Sabtu, 23 Juli 2011

Printer Epson Stylus TX 121

Informasi mengenai Printer Epson Stylus TX121 ini sebagian saya tulis berdasarkan pengalaman ketika mengunjungi sahabat yang bekerja sebagai teknisi di service center ITC Bandung lantai 3. Printer Epson Stylus TX121 memang tidak sehandal Epson Stylus R230 tetapi dilengkapi scanner dan copier sehingga sering disebut printer all in one (dapat melakukan copy scan warna dan hitam putih). Bentuk fisiknya mirip dengan Printer Epson CX2800 hanya saja warna fisiknya hitam dan bagian atas printer yang berfungsi sebagai scanner tidak bisa dibuka sehingga agak sulit untuk melakukan penggantian catridge. Lebih lengkap mengenai spesifikasi Printer Epson TX121dapat dilihat di epson Indonesia.

Printer Epson Stylus TX 121 dapat dimodifikasi dengan tambahan tinta eksternal dengan cara diinfus atau dikenal dengan istilah CISS (Continuous Ink Supply System). Modifikasi seperti ini untuk beberapa toko printer tidak menghilangkan garansi selama satu tahun, tidak seperti Epson R230 dan Epson CX2800 dimana proses modifikasi infus akan otomatis menghilangkan garansi.

Manfaat sistem infus pada Epson TX121 di antaranya:
  1. Dapat melihat level tinta tanpa harus membuka catridge printer sehingga memudahkan pemantauan kapan saatnya pengisian
  2. Memudahkan pengisian tinta (refill)
  3. Dapat menghemat biaya cetak sehingga cocok dipakai di warnet, sekolah, atau perusahaan kecil.
Epson Stylus TX121
Gambar 1. Printer Epson Stylus TX121

Kelemahan Epson TX121:
  1. Mudah rusak di bagian main board jika listrik PLN tidak stabil
  2. Agak sulit saat melakukan penggantian catridge karena space yang sempit
  3. Indikator habis tinta (lampu merah) cukup sering karena kapasitas catridge yang kecil. Indikator ini muncul berdasarkan jumlah Counter Pad Proses Printing yang sudah di-set oleh perusahaan Epson pada Chipset Cmos Mainboard Printer Epson TX121
  4. Jika terjadi error pada printer, scanner tidak dapat digunakan.
Kelebihan Epson TX121:
  1. Harga relatif murah
  2. Garansi 1 tahun
  3. Spare part cukup murah dan mudah didapat kecuali bagian main board
  4. Jika dimodifikasi dengan tinta infus (CISS), reset catridge dapat dilakukan dengan mudah
  5. Memiliki fitur scanner dan copier warna dan hitam putih
  6. Driver dan resetter mudah didapat
  7. Kualitas cetak cukup bagus karena didesain dengan Print Head Epson Micro Piezo dengan teknologi Variable Sized Droplet (VSDT) yang memungkinan print head untuk mengeluarkan butiran tinta dalam tiga ukuran. Kemampuan ini memastikan detil yang luar biasa dan gradasi yang sangat halus untuk hasil cetak foto.
  8. Kecepatan print dan copy mencapai 28 halaman per menit (ppm) untuk cetakan monokrom dan 15 ppm untuk cetakan berwarna.
  9. Copier dapat digunakan tanpa harus terhubung pada komputer (PC).
Tip pemeliharaan printer Epson TX 121:
  1. Untuk mencegah kerusakan pada main board, pakailah stabilizer untuk mencegah sumber tegangan listrik PLN yang tidak stabil. Lebih baik lagi dilengkapi dengan UPS.
  2. Untuk mencegah kerusakan pada print head, gunakan merk tinta yang sama (jangan gonta-ganti merk tinta). Jika terpaksa, kuras semua tinta di dalam catridge setelah itu dapat diganti dengan tinta merk lain.
  3. Jika tinta dikuras seperti proses cleaning melalui selang pembuangan, lakukan dengan pelan agar print head tidak cepat rusak.
  4. Sebaiknya jalur selang infus dipasang lewat atas karena jika lewat depan selang tersebut sering menghalangi pergeseran rumah catridge.
  5. Setiap hari lakukan print semua warna untuk mencegah print head kering karena dapat mengakibatnkan tersumbatnya jalur tinta.
  6. Jangan sampai kehabisan tinta. Isi segera setelah level tinta pada ink tank terlihat 1-2 cm.
  7. Jauhkan dari lokasi berdebu atau tutup setiap kali printer tidak dipakai.
  8. Periksalah selalu print head printer dengan cara Print Nozle Check melalui PC atau dengan cara menekan tombol ink saat printer mati kemudian tombol power ditekan (tombol ink masih ditekan), setelah itu tombol ink dilepas. Jangan lupa kertas harus sudah dimasukan.
Epson infus TX121
Gambar 2. Pemasangan selang infus lewat atas dan cover penutup catridge sedikit dipotong untuk jalur selang infus

Catridge Epson TX121
Gambar 3. Teknik pemasangan Auto Reset Chip pada Printer Epson Stylus TX121

Catride Epson TX12
Gambar 4. Jalur selang infus lewat depan (sering menghalangi pergeseran catridge)

Selasa, 19 Juli 2011

aplikasi Desaign Grafis... "wedding card"

Wedding Card
Pernikahan. Sebuah kata dan momen yang sakral bagi pasangan yang melangsugkannya. Sebelum pelaksanaan pernikahan, diperlukan beberapa persiapan termasuk pembuatan kartu undangan. Undangan dapat dipesan pada perusahaan percetakan ataupun offset dengan desaign yang tinggal pilih. Namun, mengapa kita tidak mencoba untuk membuat desaign undangan sendiri??? Yang pasti hasilnya mempunyai nilai lebih dan sesuai dengan keinginan kedua mempelai. Ayo kita belajar mendesain sebuah undangan pernikahan sendiri dengan menggunakan aplikasi Adobe Photoshop CS2 dan CorelDRAW X3……. ^_^
Proses Adobe Photoshop
o Membuat Tampilan Luar Undangan
1. Buat lembar kerja dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran kartu undangan yang akan dibuat. Gunakan perintah File-New.
2. Dalam contoh ini, kita akan membuat lembar kerja dengan ukuran seperti pada Gambar 1.1
Gambar 1.1 ukuran lembar kerja

3. Aktifkan beberapa pilihan pada menu View. Seperti Rulers, Snap, Snap to- Guides, Layers dan Document Bound. Perhatikan gambar 1.2.
Gambar 1.2. Pilihan dalam menu view
4. Aktifkan pula pilihan View-show-guides dan smart guides.
5. Fasilitas tsb akan kita gunakan sebagai acuan pembagian lembar kerja dan pengaturan objek.
6. Bagi lembar kerja dengan mengunakan fasilitas guide.
7. Arahkan pointer mouse pada bidang ruler horizontal atau vertikal dan tarik ke dalam lembar kerja untuk membentuk garis bantu atau guideline. Perhatikan gambar 1.3.
Gambar 1.3. Membagi lembar kerja dengan bantuan guide
8.Tambahkan layer baru dan ganti namanya menjadi “denah”. Klik 2 kali pada nama (palet layer)
untuk mengganti nama. Perhatikan gambar 1.4.
Gambar 1.4. Membuat layer denah
9. Gunakan Rectangle Marquee Tool dan buat seleksi kotak pada layer denah dengan guideline yang ada pada lembar kerja. Pada saat membuat seleksi, arahkan printer mouse pada guideline sebagai garis bantu sehinga secara otomatis seleksi akan menempel pada guideline terdekat. Hal ini merupakan pengaruh dari Snap to Guides. Perhatikan gambar 1.5.
Gambar 1.5 Seleksi kotak pada layer Denah, sesuai guideline
10. Tekan D untuk me-reset warna foreground dan background menjadi hitam dan putih.
11. Tekan ALT+Del untuk mengisi area seleksi dengan warna foreground. Perhatikan gambar 1.6
Gambar 1.6 Mengisi warna pada area seleksi, Layer Denah
12. Buat Layer baru dan ganti namanya menjadi “footer”.
13. Buat seleksi kotak pada layer footer sesuai dengan guideline yang ada pada lembar kerja. Perhatikan gambar 1.7.
14. Dengan perintah yang sama pada saat memberi warna pada layer “denah”, beri warna hitam pada area seleksi dalam layer “footer”. Perhatikan gambar 1.8.
Gambar 1.7 Seleksi pada layer footer
Gambar 1.8 Warna hitam pada footer
15. Buat layer baru dan ganti namanya menjadi “gambar”. Buat seleksi kotak pada layer “gambar” sesuai dengan guideline yang ada pada lembar kerja.
16. Beri warna pada area seleksi dengan warna abu-abu (50% gray). Gunakan palet swatches untuk memilih warna. Perhatikan gambar 1.9
Gambar 1.9 Hasil warna pada layer “Gambar”
17. Tambahkan dua buah layer. Ganti nama masing-masing layer dengan nama “header 1” dan “Header 2”.
18. Dengan proses yang sama berikan warna pada masing-masing layer dengan ketentuan, layer “header 1” hitam dan layer “header 2” darker cyan blue. Gunakan palet swatches untuk menentukan warna.
19. Pada proses pewarnaan, gunakan seleksi rectangle marquee tool dengan panduan guideline dalam lembar kerja. Perhatikan hasilnya pada gambar 1.10

Gambar 1.10 Hasil layer “header 1” dan “header 2“
20. Masukkan gambar untuk tampilan luar pada layer “gambar”
21. Buka file gambar yang akan digunakan. Gunakan Move Tool dan drag file gambar ke dalam lembar kerja. Perhatikan Gambar 1.11.
Gambar 1.11 menempel file gambar ke dalam lembar kerja
22. Hasil dari file gambar akan dibaca sebagai “layer 1”.
23. Ganti nama layer 1 menjadi “bunga”. Letakkan layer “bunga” dalam palet layer diatas layer “gambar”. Perhatikan gambar 1.12

Gambar 1.12 Posisi layer “bunga” dalam palet layer
24. Dalam lembar kerja dapat diperhatikan bahwa ukuran file bunga lebih kecil dibanding lembar kerja.
25. Aktifkan layer bunga.
26. Klik menu layer-smart object-group in to new smart object. Langkah ini dilakukan agar pada saat memperbesar ukuran layer bunga, piksel gambar tidak akan pecah.
27.Gunakan Move Tool dan mengaktifkan pilihan Show Transform Controls dalam option bar, perbesar ukuran layer bunga. Akhiri dengan enter.
28. Masukkan layer bunga ke dalam layer gambar.
29. Tekan Alt+Ctrl+G atau klik menu layer-create Cliping Mask. Hasilnya pada gambar 1.13.

Gambar 1.13 Hasil Cliping Mask layer bunga pada layer gambar
30. Tambahkan layer baru diatas layer bunga. Ganti namanya menjadi “blok”.
31. Buat seleksi kotak pada layer blok dengan menggunakan bantuan guideline pada lembarkerja. Perhatikan gambar 1.14
Gambar 1.14 Seleksi kotak pada layer blok
32. Isi area seleksi kotak pada layer blok dengan warna hitam.
33. Ubah nilai fill pada layer blok menjadi 51% sehingga tampilan layer blok menjadi transparant. Perhatikan gambar 1.15.
Gambar 1.15 Mengubah fiil pada layer blok
34. Tampilan undangan sisi luar sudah selesai. Simpan hasilnya dengan format JPG dengan nama cover luar.jpg.

o Membuat Tampilan Dalam Undangan
1. Buat lembar kerja dengan ukuran dan setting yang sama dengan lembar kerja cover luar.jpg
2. Beri warna dasar pada lembar kerja dengan warna Darker Cyan. Gunakan palet Swatches untuk menentukan warna. Dan buat guideline pada lembar kerja.
3. Tambahkan layer baru. Ganti namanya menjadi “poto”.
4. Buat seleksi kotak pada layer “poto” dengan menggunakan bantuan guideline dalam lembar kerja. Isi seleksi dengan warna putih. Liat hasilnya pada gambar 1.16.

Gambar 1.16 hasil seleksi pada layer poto dan pewarnaannya.
5. Selanjunya tempelkan foto pengantin ke dalam lembar kerja.
6. Gunakan Move Tool. Drag file foto pengantin ke dalm lembar kerja. Perhatikan gambar 1.17.

Gambar 1.17 Menempelkan foto pengantin ke dalam lembar kerja.
7. Sesuaikan ukuran pengantin dengan bidang layer “poto”. Jika perlu gunakan langkah yang sama pada proses pembuatan layer “bunga” (cover luar). Pehatikan gambar 1.18.

Gambar 1.18 Hasil mengatur ukuran foto pengantin.
8. Selanjutnya, tempelkan file ornament ke dalam lembar kerja. Sebagai contoh daya menggunakan file ornament seperti tampak pada gambar 1.19.

Gambar 1.19 File ornamen.
9. Dengan menggunkan move tool, drag file ornament ke dalam lembar kerja dan atur posisi dan ukuran tampak pada gambar 1.20.

Gambar 1.20 Gambar ornament dalam lembar kerja.
10. Ornamen dalam lembar kerja akan dikenal sebagai layer baru. Ganti namanya menjadi “ornamen”.
11. Pastikan layer ornament dalam keadaan aktif.
12. Duplikat layer “ornamen” dengan menekan Ctrl + J.
13. Geser ornament hasil duplikat ke sisi sebelah kanan.
14. Selanjutnya, berikan perintah edit – transform – flip Horizontal, sehingga ornament hasil duplikat akan diputar secara horizontal. Perhatikan gambar 1.21.

Gambar 1.21 Posisi Ornamen hasil duplikat dalam lembar kerja
15. Tambahkan dua buah layer di atas layer background dan ganti namanya menjadi “garis 1” dan “garis 2”. Perhatikan gambar 1.22.

Gambar 1.22 Menambahkan layer diatas layer “background”
16. Buat seleksi kotak pada layer “garis 1” dengan posisi seperti tampak pada gambar 1.23. Gunakan Rectangle marquee tool.

Gambar 1.23 Seleksi kotak pada layer garis 1
17. Berikan warna abu-abu (80% gray) pada area seleksi. Perhatikan hasilnya pada gambar 1.24.

Gambar 1.24 Warna abu-abu pada area seleksi layer “garis 1”
18. Dengan langkah yang sama, buat seleksi kotak pada layer “garis 2” dengan warna putih. Perhatikan hasilnya pada gambar 1.25.

Gambar 1.25 Hasil garis putih pada layer “garis 2”
19. Tampilan untuk sisi dalam undangan sudah selesai. Simpan dengan nama Cover Dalam.jpg.

v Proses CorelDRAW X3

Setelah selesai dengan pembuatan tampilan undangan dalam program Adobe Photoshop,
Selanjutnya adalah pengerjaan teks dan beberapa komponen undangan di dalam CorelDRAW X3.
1. Jalankan program CorelDRAW X3 dan buat lembar kerja dengan ukuran Width = 39cm dan Height = 25cm. Perhatikan gambar 1.26

Gambar 1.26 Membuat lembar kerja baru
2. Aktifkan beberapa pilihan dalam menu View seperti pada gambar 1.27.

Gambar 1.27 Mengaktifkan beberapa pilihan dalam menu View
3. Pilihan ruler dan guideline membantu kita dalam pengaturan ukuran dan pembuatan guideline pada lembar kerja.
4. Pilihan Snap membantu kita dalam pengaturan penempatan posisi objek dalam lembar kerja.
5. Selanjutnya buat garis bantu atau guideline pada lembar kerja dengan acuan ruler. Perhatikan gambar 1.28.

Gambar 1.28 Membuat guideline pada lembar kerja
6. Untuk membuat guideline, arahkan pointer mouse pada ruler vertical dan tarik ke dalam lembar kerja untuk membuat guideline secara vertical. Adapun untuk membuat guideline secara horizontal, klik pada ruler horizontal dan tarik ke dalam lembar kerja.
7. Selanjutnya, import file cover Luar.jpg ke dalam lembar kerja.
8. Klik kanan Import atau Ctrl + I.
9. Klik pada lembar kerja untuk menempatkan file hasil impor
10. Atur posisi gambar cover Luar pada lembar kerja. Oleh karena ukuran file cover luar.Jpg sama dengan ukuran lembar kerja maka pastikan keduanya menempati posisi yang sama. Gunakan acuan guideline untuk penempatan objek cover luar.jpg dan gunakan pick Tool untuk mengatur posisi objek.
11. Klik kanan pada objek cover luar – pilih Lock Oject. Langkah ini digunakan untuk mengunci objek supaya tidak bergeser posisinya.
12. Sekarang kita akan membuat teks inisial untuk pengantin.
13. Aktifkan Text Tool.
14. Klik pada lembar kerja, atur jenis font dan ukutan font.

WPA, WPA2 dan WPA-PSK

WPA, WPA2 dan WPA-PSK

WPA

WPA (bahasa Inggris: Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP. Para peneliti menemukan banyak celah dan kelemahan pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda pengamanan WEP. Sebagai pengganti dari sistem WEP, WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer 802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan pada implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA didesain dan digunakan dengan alat tambahan lainnya, yaitu sebuah komputer pribadi (PC).
Fungsi dari komputer pribadi ini kemudian dikenal dengan istilah authentication server, yang memberikan key yang berbeda kepada masing-masing pengguna/client dari suatu jaringan nirkabel yang menggunakan akses point sebagai media sentral komunikasi. Seperti dengan jaringan WEP, metoda enkripsi dari WPA ini juga menggunakan algoritma RC4.
Pengamanan jaringan nirkabel dengan metoda WPA ini, dapat ditandai dengan minimal ada tiga pilihan yang harus diisi administrator jaringan agar jaringan dapat beroperasi pada mode WPA ini. Ketiga menu yang harus diisi tersebut adalah:

* Server
o Komputer server yang dituju oleh akses point yang akan memberi otontikasi kepada client. beberapa perangkat lunak yang biasa digunakan antara lain freeRADIUS, openRADIUS dan lain-lain.
* Port
o Nomor port yang digunakan adalah 1812.
* Shared Secret
o Shared Secret adalah kunci yang akan dibagikan ke komputer dan juga kepada client secara transparant.

Setelah komputer diinstall perangkat lunak otontikasi seperti freeRADIUS, maka sertifikat yang dari server akan dibagikan kepada client.
Untuk menggunakan Radius server bisa juga dengan tanpa menginstall perangkat lunak di sisi komputer client. Cara yang di gunakan adalah Web Authentication dimana User akan diarahkan ke halaman Login terlebih dahulu sebelum bisa menggunakan Jaringan Wireless. Dan Server yang menangani autentikasi adalah Radius server.

WPA-PSK

WPA-PSK (Wi-Fi Protected Access – Pre Shared Key) adalah pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda WPA-PSK jika tidak ada authentikasi server yang digunakan. Dengan demikian access point dapat dijalankan dengan mode WPA tanpa menggunakan bantuan komputer lain sebagai server. Cara mengkonfigurasikannya juga cukup sederhana. Perlu diketahui bahwa tidak semua access point akan mempunyai fasilitas yang sama dan tidak semua access point menggunakan cara yang sama dalam mendapatkan Shared-Key yang akan dibagikan ke client.
Pada access point Dlink DWL-2000AP, pemberian Shared-Key dilakukan secara manual tanpa mengetahui algoritma apa yang digunakan. Keadaan ini berbanding terbalik dengan akses point Linksys WRT54G, dimana administrator dapat memilih dari dua algoritma WPA yang disediakan, yang terdiri dari algoritma TKIP atau algoritma AES.
Setelah Shared-Key didapat, maka client yang akan bergabung dengan access point cukup memasukkan angka/kode yang diijinkan dan dikenal oleh access point. Prinsip kerja yang digunakan WPA-PSK sangat mirip dengan pengamanan jaringan nirkabel dengan menggunakan metoda Shared-Key.


WPA2

WPA2 adalah sertifikasi produk yang tersedia melalui Wi-Fi Alliance. WPA2 Sertifikasi hanya menyatakan bahwa peralatan nirkabel yang kompatibel dengan standar IEEE 802.11i. WPA2 sertifikasi produk yang secara resmi menggantikan wired equivalent privacy (WEP) dan fitur keamanan lain yang asli standar IEEE 802.11. WPA2 tujuan dari sertifikasi adalah untuk mendukung wajib tambahan fitur keamanan standar IEEE 802.11i yang tidak sudah termasuk untuk produk-produk yang mendukung WPA.

Update WPA2/WPS IE yang mendukung WPA2 fitur berikut:

* WPA2 Enterprise IEEE 802.1X menggunakan otentikasi dan WPA2 Personal menggunakan tombol preshared (PSK).
* The Advanced Encryption Standard (AES) dengan menggunakan Mode Kontra-Cipher Block Chaining (CBC)-Message Authentication Code (MAC) Protocol (CCMP) yang menyediakan kerahasiaan data, asal data otentikasi, dan integritas data untuk frame nirkabel.
* Opsional penggunaan Berpasangan Master Key (PMK) PMK oportunistik cache dan cache. Dalam PMK caching, klien nirkabel dan titik akses nirkabel cache hasil 802.1X autentikasi. Oleh karena itu, akses jauh lebih cepat ketika klien nirkabel menjelajah kembali ke titik akses nirkabel ke klien yang sudah dikonfirmasi.
* Opsional penggunaan preauthentication. Dalam preauthentication, WPA2 wireless client yang dapat melakukan otentikasi 802.1X dengan titik akses nirkabel lainnya dalam jangkauan ketika masih terhubung ke titik akses nirkabel saat ini.

Anda harus menggunakan IE WPA2/WPS Update bersama-sama dengan berikut:

* Wireless access point yang mendukung WPA2.
Jaringan Wireless adaptor yang mendukung WPA2.
* Windows XP driver adaptor jaringan nirkabel yang mendukung kemampuan berlalunya WPA2 ke Windows Wireless Auto Konfigurasi.

Update IE yang WPA2/WPS memodifikasi kotak dialog berikut:

* Jika Anda tersambung ke jaringan nirkabel yang mampu WPA2, jenis jaringan yang ditampilkan sebagai WPA2 di Wireless Network Pilih Sebuah kotak dialog.
* Pada tab Asosiasi untuk properti dari jaringan nirkabel, daftar Otentikasi Jaringan memiliki opsi tambahan berikut:
o WPA2 - untuk WPA2 Enterprise
o WPA2-PSK - untuk WPA2 Personal

Catatan Pilihan ini tidak hadir jika driver adaptor jaringan nirkabel tidak mendukung WPA2.

WIRELESS TECHNOLOGY

Mengatur Wireless Channel
Langkah 1 : menggunakan jendela akses Linksys GUI
  • Dari jendela topologi, klik Host untuk membuka jendela browser
  • Ketik URL http://192.168.1.1
  • Gunakan password default admin dan username biarkan kosong
Langkah 2 : mengatur Wireless Channel
  • Klik tab Wireless pada halaman konfigurasi
  • Ubah Radio Band ke : Standard
  • Atur Standard Channel ke : 6
  • Klik Save Setting jika sudah selesai
Setelah semuanya selesai, kemudian klik tombol Check untuk memeriksa apakah berhasil atau tidak.







Setting SSID pada sebuah Access Point

Langkah 1 : Menggunakan jendela browser akses linksys GUI
  • Dari jendela topology, klik Host untuk membuka jendela browser
  • Ketik URL http://192.168.1.1
  • Gunakan password default adminI dan kosongkan username.
Langkah 2 : Menggunakan Linksys GUI untuk mengatur SSID
  • Klik tab Wireless pada halaman konfigurasi
  • Ubah default SSID ke academy
  • Klik Save Setting jika sudah selesai
Setelah semuanya selesai, kemudian klik tombol Check untuk memeriksa apakah berhasil atau tidak.



Mengkonfigurasi enkripsi dan otentikasi.
Langkah 1 : menggunakan jendela akses Linksys GUI
  • Dari jendela topologi, klik Host untuk membuka jendela browser
  • Ketik URL http://192.168.1.1
  • Gunakan password default admin dan username biarkan kosong
Langkah 2: mengatur enkripsi dengan mengkonfigurasi mode enkripsi dan kunci
Pilih tab Wireless
Pilih tab Wireless Security
atur mode keamanan menjadi: WEP
atur Keyl 1 menjadi: ABC123EF45
klik Save Settings setelah selesai.

Langkah 3: mengaktifkan otentikasi menggunakan set kunci yang sama bersama untuk enkripsi
klik tab Wireless pada halaman konfigurasi.
Pilih tab Advance Wireless Setting.
ubah Authentication Rate menjadi: Shared Key
Klik Save Settingssetelah selesai.

Klik tombol Check untuk memeriksa pekerjaan Anda.





Level 8 - wireless game